Callind, Aplikasi Chatting Buatan Gadis Kebumen Resmi Diluncurkan
Novi Wahyuningsih, warga Desa Tepakyang, Kecamatan Adimulyo, Kebumen, telah berhasil menciptakan aplikasi chatting bernama Callind. Seperti apa aplikasi karya gadis berusia 26 tahun ini.Callind yang merupakan singkatan dari Calling Indonesia merupakan aplikasi yang mirip dengan WhatsApp dan BBM yang memungkinkan kita melakukan chat privat, broadcast message, kirim foto, telepon, hingga video call.Meski belum diluncurkan secara resmi, tapi aplikasi ini sudah dapat diunduh di toko aplikasi di Android yakni Play Store.
Hingga saat ini menurut Novi, pengguna aplikasi tersebut tercatat ada sekitar 200 ribu.Ke depan, ditargetkan bisa mencapai 10 juta pengguna dalam satu tahun. Dan tiga tahun kemudian, ditargetkan mencapai 50 juta pemakai.Callind yang diklaim oleh Novi sebagai aplikasi chatting buatan asli Indonesia ini rencananya baru akan resmi diluncurkan pada bulan April 2018 nanti di Jakarta. Ia pun berharap, Callind bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, jadi raja di negara sendiri dan juga diterima dunia.
''Semoga bisa benar-benar diterima di Indonesia dan bahkan merajai di negeri sendiri, selain itu bisa juga digunakan oleh masyarakat di dunia. Target 50 juta pengguna dalam 3 tahun semoga juga bisa tercapai,'' pungkas alumni UGM ini dalam keterangannya di Hotel Borobudur Jakarta Sabtu (21/4/2018).Kini gadis asal Kebumen itu tidak hanya sibuk mengembangkan perusahaan yang ia miliki, namun juga mondar-mandir ke beberapa kota di Indonesia untuk mengisi workshop/ seminar sebagai pembicara. Dia mengaku sering diundang dalam acara berskala nasional ataupun internasional.Promosi UMKMMenurut Novi, dibanding WhatsApp kelebihan Callind bisa menemukan sesama pengguna Callind dalam radius 100 km meski belum saling terhubung sebagai kontak.
Tak hanya sekadar media komunikasi, Callind bisa menjadi sarana promosi dan pemasaran bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Pemilik Aplikadi Callind bisa mempromosikan produknya secara gratis, tanpa harus menyebar kiriman ke banyak group yang diikuti seperti halnya pada WhatsApp.
“Kami sedang dalam proses pengembangan kerja sama dengan beberapa UMKM yang bergerak di sektor retail yang ada di daerah nasional harapan kami bisa kerja sama dengan UMKM di seluruh Indonesia,” imbuhnya.Novi menegaskan bahwa sampai saat ini aplikasi Callind masih terus melakukan pembenahan dan perbaikan sistem serta pengenalan ke publik. Untuk itu dia berharap saran dan kritik dari masyarakat agar Callind bisa semakin baik. “Kami menyediakan media komunikasi dengan harapan bisa bermanfaat dan menjadi raja di negeri sendiri,” katanya. Sebagai pemilik aplikasi Novi berharap aplikasi chat Callind miliknya dapat diterima semua kalangan.

No comments: