Miconazole adalah
Nama Generik: MiconazoleMerek: Funtas, Locoriz, Mycorine, Mycozol Krim Mycozol Cre, Zolagel, Daktarin, Daktarin Oral Gel, Daktazol, Fungares, Mexoderm, Micoskin, Micrem, MoladermdanSporend.
Penggunaan
Untuk apa Miconazole?
Miconazole adalah obat dengan fungsi untuk mengobati infeksi jamur pada mulut atau tenggorokan. Miconazole dikenal sebagai obat azole antifungal. Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan jamur.
Dosis miconazole dan efek samping miconazole akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.
Bagaimana cara penggunaan Miconazole?
Gunakan obat ini di mulut sebagaimana dianjurkan dokter Anda, biasanya sekali sehari pada pagi hari setelah menggosok gigi. Sebelum menggunakan tabletnya, pastikan area mana di mulut Anda untuk menaruh tablet. Seharusnya ditaruh pada gusi bagian atas, sekitar di atas gigi seri kiri atau kanan. Gigi seri adalah gigi yang berada di sebelah kedua gigi depan Anda.
Dengan tangan yang kering, taruh tablet pada mulut Anda dengan sisi bundar menghadap gusi dan tekan perlahan. Tekan dengan lembut pada bagian luar bibir atas selama 30 detik. Ini agar tablet menempel pada gusi. Tinggalkan tablet hingga larut (biasanya sekitar 6 jam atau lebih). Anda boleh makan dan minum saat menggunakan obat ini. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau menelan tablet. Periksa apabila tablet masih berada pada tempatnya setelah Anda menggosok gigi, berkumur, makan, atau minum. Sebelum menggunakan dosis berikutnya, bersihkan sisa tablet. Ubah sisi mulut dengan tiap dosis.
Tidak mengapa apabila tablet menempel pada gusi, atau bagian dalam bibir atau pipi. Apabila tablet tidak menempel atau bila tablet lepas dari gusi dalam 6 jam pertama, tempel lagi sesuai anjuran. Apabila tetap tidak menempel, ganti dengan tablet baru. Apabila tidak sengaja menelan tablet dalam 6 jam pertama setelah pemakaian, minum segelas air dan gunakan dosis baru pada gusi Anda.
Apabila jatuh atau tertelan setelah 6 jam atau lebih setelah pemakaian, jangan gunakan dosis baru. Gunakan dosis berikut pada jam biasa.
Hindari aktivitas yang dapat mencegah tablet buccal menempel pada gusi Anda, termasuk menyentuh atau menekan tablet setelah penempatan, menggunakan gigi palsu di bagian atas yang mempengaruhi penempatan tablet, permen karet, menyentuh tablet saat sikat gigi, atau berkumur terlalu keras.
Antifungal bekerja paling baik saat jumlah obat pada tubuh berada pada tingkat yang konstan. Maka dari itu, gunakan obat ini dalam interval yang sama rata.
Gunakan obat ini sampai resep habis (biasanya 14 hari), meskipun gejala hilang setelah beberapa hari. Menghentikan pengobatan terlalu cepat memungkinkan jamur untuk terus tumbuh, yang mengakibatkan infeksi muncul kembali.
Hubungi dokter apabila kondisi tidak berubah atau makin parah.
Bagaimana cara penyimpanan Miconazole?
Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda.
Dosis
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan.
Bagaimana dosis Miconazole untuk orang dewasa?
Untuk sariawan pada orang dewasa
Oropharyngeal candidiasis: gunakan 50 mg buccal pada daerah bagian atas gusi sekali sehari selama 14 hari berturut-turut.
Bagaimana dosis Miconazole untuk anak-anak?
Untuk sariawan pada anak-anak
Oropharyngeal candidiasis:
16 tahun atau lebih: gunakan 50 mg buccal pada daerah bagian atas gusi sekali sehari 14 hari berturut-turut.
Dalam dosis apakah Miconazole tersedia?
Tablet, buccal: 50 mg
Efek Samping
Efek samping apa yang dapat dialami karena Miconazole?
Hubungi dokter atau unit gawat darurat apabila Anda mengalami tanda-tanda reaksi alergi: Gatal-gatal, kesulitan bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hubungi dokter secepatnya apabila Anda mengalami efek samping serius seperti:
- Rasa terbakar atau sakit pada mulut
- Sariawan baru pada mulut atau lidah
- Masalah gigi
- Nyeri atau bengkak pada gusi
- Kulit pucat, perasaan ringan pada kepala, kesulitan bernapas, detak jantung yang cepat, kesulitan berkonsentrasi
Efek samping yang kurang serius termasuk:
- Kurangnya sensitivitas indera perasa
- Rasa tidak biasa atau tidak enak
- Nyeri ringan atau tidak nyaman pada mulut atau lidah
- Batuk, mulut kering
- Mual, muntah, diare
- Sakit kepala
- Perasaan lelah
Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.
Pencegahan & Peringatan
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan Miconazole?
Sebelum menggunakan Miconazole,
- Beri tahu dokter dan apoteker apabila Anda memiliki alergi terhadap Miconazole atau obat-obatan lain
- Beri tahu dokter dan apoteker Anda obat-obatan resep atau nonresep yang sedang digunakan, termasuk vitamin
- Beri tahu dokter apabila Anda hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui. Apabila Anda hamil saat menggunakan Miconazole, hubungi dokter Anda. Sebelum menggunakan Miconazole, beritahu dokter apabila Anda menggunakan diafragma atau kondom untuk mencegah kehamilan dan sedang dalam pengobatan untuk infeksi pada vagina. Krim vagina Miconazole dan suppository dapat berinteraksi dengan lateks pada diaphragm dan kondom, jadi gunakanlah metode pencegah kehamilan yang lain
Apakah Miconazole aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan obat ini pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C menurut US Food and Drugs Administration (FDA)
Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA :
- A= Tidak berisiko
- B=Tidak berisiko pada beberapa penelitian
- C=Mungkin berisiko
- D=Ada bukti positif dari risiko
- X=Kontraindikasi
- N=Tidak diketahui
Interaksi
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan Miconazole?
Interaksi obat dapat merubah bagaimana pengobatan Anda bekerja atau meningkatkan risiko Anda untuk efek samping yang serius. Dokumen ini tidak menyertakan semua kemungkinan interaksi obat. Simpan catatan semua produk yang Anda gunakan (termasuk obat-obatan resep dan non resep serta produk herbal) dan beritahu dokter dan apoteker Anda. Jangan memulai, menghentikan, atau mengganti dosis obat-obatan tanpa persetujuan dokter.
- Pimozide
- Amiodarone
- Apixaban
- Clozapine
- Domperidone
- Doxorubicin
- Doxorubicin Hydrochloride Liposome
- Eliglustat
- Escitalopram
- Fentanyl
- Fosphenytoin
- Hydrocodone
- Ifosfamide
- Naloxegol
- Phenytoin
- Piperaquine
- Simeprevir
- Warfarin
- Anisindione
- Dicumarol
- Oxycodone
- Phenprocoumon
- Tolterodine
- Trimetrexate
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan Miconazole?
Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Mengonsumsi alkohol atau tembakau dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan Miconazole?
Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan obat ini. Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya:
- Penyakit hati (termasuk hepatitis)—gunakan dengan hati-hati. Dapat menyebabkan efek samping menjadi lebih parah
- Alergi protein susu, atau riwayat alergi protein susu—jangan digunakan pada pasien dengan kondisi ini
Overdosis
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat.
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.
No comments: